ETIKET DAN KEPRIBADIAN

Etiket menyangkut aturan dalam pergaulan

  • Bahasa Prancis ‘ETIQUE’ Berarti KARTU UNDANGAN. Dalam lembaran undangan tersebut disertakan serangkaian peraturan / tata tertib yang harus ditaati oleh para tamu/undangan.
  • Kini, pengertian ETIKET berkembang menjadi sekumpulan peraturan tata tertib dan cara-cara pergaulan diantara orang-orang yang beradab.
  • Singkatnya, ETIKET adalah aturan menyangkut pergaulan.

Dalam penerapannya amat tergantung pada waktu & tempat, situasi & kondisi

Kepribadian adalah citra/gambaran diri seseorang.

Gambaran diri, menyangkut : Pola Pikir, Sikap dan Prilaku

  • Pribadi, akan tergambar keluasan dan kedalaman pengetahuan (kompetensi)
  • Pribadi, akan tergambar keterbukaan dan kejernihan hati
  • Pribadi, akan tergambar kesopanan dan kesantunan (Etika), keterpelajaran, (maaf) bukan kekurang ajaran

Hubungan Etiket & Kepribadian : Kepribadian adalah pondasi citra, Etiket adalah salah satu cerminan kepribadian.

Rabu, 22 Agustus 2012

PEREMPUAN INDONESIA DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

KEPRIBADIAN dan PENGEMBANGAN DIRI PEREMPUAN INDONESIA
“BEKAL MENUJU SUKSES”

Sebelum kita berbicara mengenai “Pengembangan Kepribadian” sebagai perwujudan dari “Pengembangan Diri” kita maka ada baiknya kita “napak tilas” dari pengertian “Kepribadian” secara lebih spesifik.

Wanita/Perempuan pekerja Indonesia memang tidak mudah menerobos nilai-nilai Budaya Indonesia yang sudah mengakar.

Kita dapat melihat dari data-data statistik bahwa kaum wanita pekerja,terutama tingkat Menengah dan Eksekutif,jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan kaum pria.

Budaya “macho” juga telah terbentuk sejak dari lingkungan keluarga sampai ke lingkungan kerja.

Kaum Wanita perlu “usaha ekstra” untuk membuktikan “eksistensi” dirinya.
Ia harus mengembangkan dirinya baik melalui jalur “informasi” dengan banyak “membaca, memperluas pergaulan” dan “wawasan”.

Kesempurnaan seorang Wanita seyogyanya seperti yang tergambar pada Tokoh Idola “Dewi Saraswati”, wanita Cantik dan Anggun yang memiliki Empat (4) lengan, dan di setiap tangannya memegang sesuatu yang “simbolik”. Melambangkan “Ciri-ciri Kewanitaan” yang “Mempesona”.

  • Tangan pertama memegang “DAUN LONTAR” sebagai simbolik “Intelgensia”.Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Terampil dalam lingkungan kerja maupun dalam rumah tangga.
  • Tangan ke-dua menyandang “SITAR”. Lambang kehidupan “Estetik” dan “Musik” yang berarti dapat juga menjadi pengayom dalam keluarga, serta menyebarkan kebijaksanaan dimanapun Ia berada. 
  • Tangan ke-tiga memegang “TASBIH”,Teguh beriman dalam menjalani kehidupan.Tak mudah tergoda atau menggoda. 
  • Tangan ke-empat menyandang “BUNGA”. Simbol kodrat kewanitaannya Anggun Percaya Diri tanpa Angkuh serta tetap memiliki sifat-sifat lembut kewanitaan.
Kesimpulan yang dapat kita peroleh dari “personafikasi” dari Dewi Saraswati” ini, merupakan semua sifat-sifat yang dapat dikembangkan sehingga seorang Wanita dapat terus menerus meningkatkan “citra dirinya” dalam dunia yang sangat cepat berubah karena lajunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Memiliki Jati diri seorang Wanita Indonesia yang mapan dan sukses.